lalieur
Rabu, 28 Oktober 2015
Menentukan diameter kawat untuk motor listrik
JUMLAH KAWAT DALAM 1 ALUR STATOR MOTOR
Untuk menghitung jumlah kawat dalam alur dan diameter kawat pada motor induksi 3 fasa, singgel layer perlu diketahui :
Berapa arus yang mengalir ( dilihat dari plat name motor)
Berapa dayanya
Luas dari slot (alur)
Ketebalan prespan (lapis alur)
CARA I :
Ukurlah celah bagian atas dan bagian bawah dari slot ( alur), kemudian ukur pula tinggi celah dari alur.
a = lebar celah atas
b = lebar celah bawah
h = tinggi celah
contoh :
Sebuah motor induksi tiga fasa memfunyai data arus 4,62 Ampere dengan ketebalan prespan 0,12 mm.
besar celah atas 6mm, celah bawah 8 mm, dan tinggi 10mm.
Tentukanlah berapa banyak lilitan yang dapat dimasukan dengan diameter kawat yang tersedia 0,7mm ( menurut daftar daya hantar kabel).
Penyelesaian :
diketahui : a = 6mm
b = 8mm
h = 10mm
1. Dicari luas alur seluruhnya :
(a+b)/2 x h
(6+8)/2 × 10 = 70mm
2. Cari luas prespan :
TEBAL PRESPAN x KELILING ALUR = 0,12 x ( a + b + 2x h )
= 0,12 x ( 6 + 8 + (2 x 10)
= 4,08mm
3. Cari luas efektif dari alur ( luas alur yang dapat dimasuki kawat)
luas efektif alur = Luas alur – luas prespan
luas efektif alur = 70mm – 4,08mm = 65,2mm.
4. Cari luas penampang kawat (Φ)
(Φ) = I / angka pembagi (lihat tabel)
= 4, 62 A / 3, 5
= 1, 32mm
Kerapatan Arus angka pembagi
1 ~ 3A 2, 9
3 ~ 5A 3,5
5 ~ 8A 3,9
5. Cari jumlah lilitan per Alurnya = luas efektif / pemampang kawat
= 65, 2 / 1, 32
= 49, 39
Di bulatkan menjadi = 50 lilitan.
Maka kawat yang digunakan (dI) = √4 x Φ / π
= √ 4 x 1,32 / π = 1, 296
Kawat yang tersedia (d2) misalnya 0,7
Maka kawat pengganti = (d1/d2) × jumlah lilitan peralur = (1, 296 / 0, 7 ) ×49
= 90, 72 (90 lilitan)
Cara II.
D = diameter lobang stator
L = Panjang alur
Contoh :
D = 8,9 cm, L = 8,8 cm, B = 5400 (kecepatan flux pada udara bebas per cm ), 24 alur, 50 Hz, N = 1410 rpm dan daya keluaran = 1,5 HP
Penyelesaian :
Total flux per kutub (Φ) = π . D. L . β /p
(Φ) = 3,14 x 8,9 x 8,8 x 5400 / 4
(Φ) = 1327993,92 /4
(Φ) = 331998,48
Faktor distribusi (Kd) = 0,966 ...lihat tabel cara mendapatkan kd.
Jumlah alur per kutub = Z / p
= 24 / 4
= 6
Jumlah alur per kutub per fasa = P.3
= 4 x3 2 sisi
= 2 sisi
Alur perkutub M (sisi) derajat listrik KD
3 1 60 1000
6 2 30 0, 966
9 3 21 0, 960
12 4 15 0, 958
15 5 12 0, 975
18 6 10 0, 956
21 7 7, 5 0, 955
Faktor kepadatan ( Ke) = 1 ............kumparan tidak diperpendek
10 8 Ef
Belitan per fasa (Tf) =
4,44 x Φ x ke x kd x f
10 8 x 220
=
4,44 x 331998,48 x 1 x 0,966 x 50
10 8 x 220
=
71197735
= 308,9 lilitan
Jumlah lilitan 3 fasa = 334,6 x 3 = 1003,8 lilit
1003,8
Jumlah lilitan per alur = = 41,8 lilit = 42 lilit
2 π
Toleransi (penambahan) 10% = 42 + (42 x 10%) = 47 lilitan
Suatu hari nanti kebenaran akan nampak dan keadilan dari tuhan akan didapat, tidak disini di akhirat nanti ,,,
JUMLAH KAWAT DALAM 1 ALUR STATOR MOTOR
Melilit Motor Listrik
JUMLAH KAWAT DALAM 1 ALUR STATOR MOTOR
Untuk menghitung jumlah kawat dalam alur dan diameter kawat pada motor induksi 3 fasa, singgel layer perlu diketahui :
Berapa arus yang mengalir ( dilihat dari plat name motor)
Berapa dayanya
Luas dari slot (alur)
Ketebalan prespan (lapis alur)
CARA I :
Ukurlah celah bagian atas dan bagian bawah dari slot ( alur), kemudian ukur pula tinggi celah dari alur.
a = lebar celah atas
b = lebar celah bawah
h = tinggi celah
contoh :
Sebuah motor induksi tiga fasa memfunyai data arus 4,62 Ampere dengan ketebalan prespan 0,12 mm.
besar celah atas 6mm, celah bawah 8 mm, dan tinggi 10mm.
Tentukanlah berapa banyak lilitan yang dapat dimasukan dengan diameter kawat yang tersedia 0,7mm ( menurut daftar daya hantar kabel).
Penyelesaian :
diketahui : a = 6mm
b = 8mm
h = 10mm
1. Dicari luas alur seluruhnya :
(a+b)/2 x h
(6+8)/2 × 10 = 70mm
2. Cari luas prespan :
TEBAL PRESPAN x KELILING ALUR = 0,12 x ( a + b + 2x h )
= 0,12 x ( 6 + 8 + (2 x 10)
= 4,08mm
3. Cari luas efektif dari alur ( luas alur yang dapat dimasuki kawat)
luas efektif alur = Luas alur – luas prespan
luas efektif alur = 70mm – 4,08mm = 65,2mm.
4. Cari luas penampang kawat (Φ)
(Φ) = I / angka pembagi (lihat tabel)
= 4, 62 A / 3, 5
= 1, 32mm
Kerapatan Arus angka pembagi
1 ~ 3A 2, 9
3 ~ 5A 3,5
5 ~ 8A 3, 7
8 ~ 10A 3, 9
5. Cari jumlah lilitan per Alurnya = luas efektif / pemampang kawat
= 65, 2 / 1, 32
= 49, 39
Di bulatkan menjadi = 50 lilitan.
Maka kawat yang digunakan (dI) = √4 x Φ / π
= √ 4 x 1,32 / π
= 1, 296
Kawat yang tersedia (d2) misalnya 0,7
Maka kawat pengganti = (d1/d2) × jumlah lilitan peralur
= (1, 296 / 0, 7 ) ×49
= 90, 72 (90 lilitan)
Cara II.
D = diameter lobang stator
L = Panjang alur
Contoh :
D = 8,9 cm, L = 8,8 cm, B = 5400 (kecepatan flux pada udara bebas per cm ), 24 alur, 50 Hz, N = 1410 rpm dan daya keluaran = 1,5 HP
Penyelesaian :
Total flux per kutub (Φ) = π . D. L . β /p
(Φ) = 3,14 x 8,9 x 8,8 x 5400 / 4
(Φ) = 1327993,92 /4
(Φ) = 331998,48
Faktor distribusi (Kd) = 0,966 ............................lihat tabel cara mendapatkan kd.
Jumlah alur per kutub = Z / p
= 24 / 4
= 6
Jumlah alur per kutub per fasa = P.3
= 4 x3 2 sisi
= 2 sisi
Alur perkutub M (sisi) derajat listrik KD
3 1 60 1000
6 2 30 0, 966
9 3 21 0, 960
12 4 15 0, 958
15 5 12 0, 975
18 6 10 0, 956
21 7 7, 5 0, 955
Faktor kepadatan ( Ke) = 1 ......................kumparan tidak diperpendek
10 8 Ef
Belitan per fasa (Tf) =
4,44 x Φ x ke x kd x f
10 8 x 220
=
4,44 x 331998,48 x 1 x 0,966 x 50
10 8 x 220
=
71197735
= 308,9 lilitan
Jumlah lilitan 3 fasa = 334,6 x 3 = 1003,8 lilit
1003,8
Jumlah lilitan per alur = = 41,8 lilit = 42 lilit
2 π
Toleransi (penambahan) 10% = 42 + (42 x 10%) = 47 lilitan
Senin, 04 Agustus 2014
tips menggulung ulang motor listrik 1fasa
LANGKAH AWAL SEBELUM menggulung MOTOR LISTRIK 1
FASA
Sebelum kita menggulung motor listrik kita harus mengerti
bahwa ada dua macam kumparan yaitu:
1 konsentris
2.Spiral
Untuk memperbaiki motor listrik, langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1 Pertama menggambar bagian alurnya, perencanaan dan
daftar lilitan full coil atau half coil serta dihitung jumlah
lilitan aslinya dari motor tersebut.
2 Prespan (kertas plastik yang digunakan untuk
melapisi antara kawat email dengan bodi pada alur),
Kertas prespan atau mika untuk melapisi Email Kumparan
(Lilitan) disesuaikan dengan diameter aslinya.
3 Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah mal
4 Mal: Diameter lingkaran pada kumparan.
5 Sirlak: Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang
pada motor supaya jika ada goresan pada email bisa
tertutupi.
6 Pasanglah kumparan / kawat email pada alur - alur yang
telah digulung mulai dari kumparan utama dahulu.
7 Setelah semua kumparan terpasang pada alur, harus di
meger dahulu. Untuk mengetahui supaya ada kumparan
yang terhubung dengan body motor
8 Setelah menginstal kumparan sebaiknya di meger dulu.
Gunanya untuk mengecek apakah kumparan tidak
mengalami kebocoran.
9 Dapat juga menggunakan AVO meter diukur dengan ohm
meter untuk mengetahui tahanan tiap kumparan.
10 Meger: Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat
(Tool) di putar sehingga menghasilkan arus listrik sampai
1000 Volt.
11 Setelah selesai melilit stator, mengukur kumparan dan
hasilnya baik kita coba dengan tegangan listrik
Jika penampang kawat menjadi lebih
kecil dan jumlah lilitan tetap, maka arus listrik
yang mengalir akan menjadi lebih kecil.
Sehingga daya listrik berkurang dan daya
mekaniknya menjadi kurang. Jika jumlah
lilitan tiap alur dikurangi, maka akan
menyebabkan arus menjadi besar. Sehingga
akan menyebabkan panasnya bertambah
besar / kelebihan panas (over head).
Dibawah ini ada jenis-jenis motor listrik 1 fasa
Jenis - jenis motor AC dapat dibedakan
menjadi 6 yaitu:
1 Motor seri
2 Motor Shaded pole
3 Motor Repulse
4 Motor universal
5 Run kapasitor
6 Star kapasitor
Motor star kapasitor biasanya memiliki saklar sentifugal,
saklar yang berfungsi untuk memutus kumparan bantu
(Auxiliri winding) jika motor sudah berputar 75% dari
rotasi normal, sehingga motor tersebut yang bekerja hanya
kumparan utamanya saja (main winding).
Untuk membalik arah putaran motor tersebut dapat dilakukan
dengan membalik arah arus pada kumparan bantu atau pun
kumparan utama, dengan syarat motor tersebut harus
berhenti berputar.
Jenis - jenis motor kapasitor ada 3 yaitu:
1 Run kapasitor
2 Star kapasitor
3 Doble kapasitor
Motor kapasitor ini putarannya (n) sangat
tertentu, yang dipengarui oleh:
1 Jumlah kutup magnet (p)
2 Frekuensi listrik (f)
Sehingga: n = 120 X f / p (rpm)
Untuk melilit stator kita harus mengetahui
1 Jumlah kutupnya (P)
2 Jumlah alur (G)
3 Lebar kumparan (yg)
4 Jumlah alur tiap fasa tiap kutup (q)
Sehingga: yg = G / P
Motor listrik dilihat dari bentuk lilitanya
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1 Lilitan consentris (memusat)
2 Lilitan distribusi (tersebar)
Jenis lilitan stator dibedakan menjadi 2 yaitu:
1 Jenis lilitan Whole (full) coil
2 Jenis lilitan Half coil
Untuk menggulung ulang motor satu fase,
rumus yang digunakan sama dengan rumus
motor 3 fase, hanya saja dianggap dua
fase.Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama
(BU) dibuat dari kawat yang lebih besar dari
Beltan Bantu (BB) dan pada belitan bantu
dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya
tertentu.